Jendela Kaca

Pertama-tama, meskipun kaca bisa pecah, itu lebih kuat dari yang Anda pikirkan. Plus, benar-benar tidak ada celah di antara kaca: dalam kondisi baik atau pecah. Tentu, ini bisa sedikit rusak atau retak tapi itu lebih merupakan ketidaknyamanan daripada masalah serius, dan itu sangat mudah dikenali. Bahan seperti plastik dapat dengan mudah melengkung atau aus dan Anda tidak akan tahu. Ini bisa berpotensi tidak berguna, dan karena tidak ada cara untuk Anda mengetahuinya, Anda tidak akan tahu untuk menggantinya.

 

Alasan lainnya adalah kaca merupakan bahan yang sangat keras. Plastik dan bahan lainnya tidak bisa dibandingkan dengannya. Tidak sulit untuk menggores plastik. Kaca, di sisi lain, menahan kotoran, pasir, dan bahan lain yang terlempar ke sana. Tentu, jika Anda langsung melempar bola bisbol, kacanya akan pecah, sedangkan plastiknya tidak masalah. Tetapi jika ada badai dan angin menendang batu-batu kecil atau material lain, kaca mungkin akan keluar tanpa tersentuh sedangkan plastik akan terlihat aus.

 

Kaca juga kokoh namun tetap tipis. Jika Anda mencoba membuat sepotong plastik tipis dan menahannya, mungkin plastik itu akan terlipat. Kaca, sebaliknya, tidak melengkung sama sekali. Ini adalah bahan padat yang tetap kaku dan kokoh. Jendela plastik harus lebih tebal secara signifikan untuk membuatnya sekaku itu, dan ketebalan itu akan memengaruhi kualitas jendela secara keseluruhan dan mungkin tidak terlihat bagus.